wahyu ady

Contoh Tulisan Berjalan Source: http://www.amronbadriza.com/2012/06/cara-membuat-teks-bergerak-di-blog.html#ixzz2KSKCwyYa

Pages

Jumat, 08 Februari 2013

Fosil Manusia Modern Tertua di Asia       Ditemukan F. DemeterFosil tengkorak tertua di Asia                                    VIENTIANE, KOMPAS.com - Fosil tengkorak manusia modern ditemukan di gua Tam Pa Ling, gua di kawasan karst Gunung Pa Hang di Laos yang juga sering disebut Gua Monyet.
Para ilmuwan menemukan fosil itu pada tahun 2009. Fosil yang ditemukan merupakan fosil manusia modern tertua di Asia.
Penanggalan pada sedimen dimana fosil itu ditemukan menunjukkan, bahwa umur fosil antara 46.000 - 51.000 tahun. Sementara, penanggalan langsung pada fosil menunjukkan, bahwa fosil berusia 63.000 tahun.
Penemuan fosil ini membantu ilmuwan memahami migrasi manusia di Asia. Berdasarkan bukti arkeologis, manusia mulai bergerak dari afrika ke Asia Tenggara pada 60.000 tahun yang lalu.
Namun, selama ini belum ada penemuan fosil di Asia. Temuan ini mengisi gap yang ada.
Laura Lynn Shackelford, peneliti palaeoanthropologi dari University of Illinois yang menemukan fosil ini menyatakan, penemuan ini mengubah pemahaman tentang migrasi manusia di Asia. Rute migrasi lebih banyak dari perkiraan.
"Pemahaman saat ini menyatakan, sekali manusia modern bergerak dari pantai India ke Asia Tenggara, mereka pergi ke selatan ke Indonesia dan Australasia (area melingkupi Australia, Selandia baru dan kepulauan Pasifik," kata Shackelford seperti dikutip Livescience, Senin (20/8/2012).
"Kami berpikir bahwa itu memang terjadi. Tapi kami juga berpikir bahwa ada populasi lain yang bermigrasi ke utara atau timur laut Cina dan beberapa ke pegunungan di daratan utama Asia Tenggara, memanfaatkan sungai. Sebelumnya, tak ada yang tahu mereka akan ke pegunungan Laos, Vietnam dan Thailand," lanjutnya.
Ke depan, peneliti berencana mengekstrak DNA pada fosil yang menyelidiki hubungan antara manusia yang kini memfosil itu dan manusia yang pernah atau masih hidup saat ini. hasil penelitian ini dipublikasikan di Proceedings of the National Academy of Sciences.

Minggu, 03 Februari 2013









PERAHU YANG MENYELAMATKAN

“MITSLUKA WAMITSLU AL-A’IMMATI MIN WALADIKA BA’DI MITSLU SAFIINATI NUUHIN. MAN ROKIBAHA NAJA WA MAN TAKHOLLAQO ‘ANHA GHORIQO”.
Artinya: Kamu (Ali Bin Abi Thalib) dan para Imam dari anak keturunanmu sesudahku yang silsilahnya dengan cara gilir gumanti tidak pernah putus sama sekali sampai kiamat nanti (kullu ma ghoba najmun thala’a najmun ila yaumil qiyamah). Ibarat perahu (Nabi) Nuh, siapa yang naik akan selamat dan siapa yang menolak akan tenggelam. Dan kini, zaman di munculkannya Al-Mahdi. Perahu itu sangat luar biasa besarnya mampu memuat hamba yang di kehendaki hingga ke seluruh pelosok dunia. Perahu itu tidak lain adalah Jama’ah Lil-Muqorrabien, tempat bersatu padunya rasa hati. Bagi hamba yang jihadunnafsinya rela mempersiapkan diri dengan ilmu dan laku dengan Tuhan Sendiri yang senantiasa memadangi hingga di tarik fadhol dan rahmat-Nya menjadi hamba yang di dekatkan kepada Diri-Nya. (Guru Washitah)





JARAN NAFAS ANGIN

Jaran (Kuda) yang satu ini adalah lambang nafsu yang tidak lain wujudnya jiwa raga yang telah dengan rela dan patuh di kendalikan untuk mencapai tujuan dan cita-cita. Dengan angin yang tiap kali masuk (nafas) dalam dada di barengi dengan ingatnya rasa hati pada Al-Ghaib-Nya Dzat Yang Mutlak Wujud-Nya yang telah di terima dari izinnya Guru yang hak menjadi Al-Hadi. Maka menjadilah Daya dan Kekuatan Illahi Sendiri, sehingga sebagai nafsu telah sama sekali tidak berani ngaku. Dengan lapak (alas tempat duduk) syahadat tarekat, syahadat yang mendudukkan hamba menyaksikan Ada dan Wujud Tuhan-Nya Dzat Yang Al-Ghaib yang senantiasa di ingat-ingatnya. Syahadat (yang kedua) yang mendudukkan hamba menyaksikan Nur Muhammad-Nya yang selalu di hayati dalam rasa hati. Dengan songgo wedhi (tempat mancatnya kaki), shodakoh jariyah. Dengan begitu maka si pengendara yang tak lain adalah hati nurani, roh dan rasa menjadi nyata dengan Cahaya Diri-Nya. (Guru Washitah)








TAUHID YANG DIMISALKAN SAMUDERA

Tauhid yang menunjuk pada keberadaan satu-satu-Nya Dzat yang mesti Al-Ghaib, nyata-nyata Mutlak Wujud-Nya. Karena tidak ada pada bacaan dan juga tidak ada pada tulisan, untuk mengenal dan mengetahui ilmu-Nya harus dengan mencari hamba yang di tugasi menunjuki (Al-Hadi). Meskipun antaramu dan hamba yang di tugaskan Illahi harus dengan menyeberangi lautan api. Semua makhluk (termasuk manusia) dengan keberadaan Diri Illahi adalah bagaikan ikan dalam samudera yang selalu meliputi. Oleh karena itu amat sangat dekat sekali, yang bernafas pun tidak, kalaulah tidak dengan-Nya. apalagi hingga  berdaya dan bertenaga. Oleh karena itu apabila mata hati ini buta tidak mengetahui keberadaan-Nya Dzat Yang Al-Ghaib ini saat mati juga buta, di akhirat lebih buta dan lebih sesat yang sejauh-jauhnya. (Guru Washitah)







Dampak Positif & Negatif Perkembangan Teknologi Informasi
Perkembangan Teknologi Informasi sudah sedemikian pesatnya sehingga sulit bagi kita untuk mengontrolnya. Hampir setiap detik produk Teknologi Informasi tercipta di seluruh belahan dunia. Kita patut mengapresiasi perkembangan Teknologi Informasi ini karena tentunya akan semakin membantu kehidupan manusia. Dampak positif dan negatif pemanfaatan IT sudah pasti ada dan sudah sewajarnya kita mewaspadai hal ini.

Berikut ini beberapa hal yang menjadi dampak positif perkembangan Teknologi Informasi.

·         Mempermudah dan mempercepat akses informasi yang kita butuhkan.
·         Mempermudah dan mempercepat penyampaian atau penyebaran informasi.
·         Mempermudah transaksi perusahaan atau perseorangan untuk kepentingan bisnis.
·         Mempermudah penyelesaian tugas-tugas atau pekerjaan.
·         Mempermudah proses komunikasi tidak terhalang waktu dan tempat.
·         Banyaknya penggunaan teknologi informasi membuka lowongan kerja IT atau jenis lowongan pekerjaan baru lainnya.

Sementara itu dampak negatif perkembangan Teknologi Informasi antara lain,

·         Isu SARA, kekerasan dan pornografi menjadi hal yang biasa.
·         Kemudahan transaksi memicu munculnya bisnis-bisnis terlarang seperti narkoba dan produk black market atau ilegal.
·         Para penipu dan penjahat bermunculan terutama dalam kasus transaksi online.
·         Munculnya budaya plagiarisme atau penjiplakan hasil karya orang lain.

Semua kebijakan atau suatu perkembangan pasti diikuti sisi positif dan negatif termasuk dalam perkembangan Teknologi Informasi dalam kehidupan kita dan hendaknya kita sendiri yang mewaspadai fenomena yang terjadi supaya bisa meminimalisir sisi yang negatif.